Minggu, 23 Desember 2012

pembelahan pada akar bawang merah


BAB  I
PENDAHULUAN

1.1          Latar Belakang
Tumbuhan pada masa awal perkembangan mengalami pertumbuhan sangat banyak, tumbuhan  mengalami pembelahan sel secara tidak langsung yang disebut juga dengan mitosis, mitosis adalah pembelahan duplikasi dimana sel memproduksi dirinya sendiri dengan jumlah kromosom sel induk. Mitosis mempertahankan pasangan kromosom yang sama melalui pembelahan inti dari sel somatis secara berturut turut. Peristiwa ini terjadi bersama-sama dengan pembelahan sitoplasma dan bahan-bahan di luar inti sel dan memiliki peran penting dalam pertumbuhan dan perkembangan hampir semua organisme. mitosis memiliki beberapa tahapan meliputi profase metafase, anafase, dan telofase.
Terjadi pada ujung akar, yang mengalami pembelahan awal. mitosis terjadi dalam sel somatik yang bersifat meristematik, yaitu sel-sel yang hidup terutama yang sedang tumbuh (ujung akar dan ujung batang), mitosis pada tumbuhan terjadi selama mulai dari 30 menit sampai beberapa jam dan merupakan bagian dari suatu proses yang berputar dan terus menerus.
Proses mitosis ini terjadi bersama dengan pembelahan sitoplasma dan bahan-bahan di luar inti sel. Pada mitosis setiap induk yang diploid (2n) akan menghasilkan dua buah sel anakan yang masing-masing tetap diploid serta memiliki sifat keturunan yang sama dengan sel iduknya.

1.2           Rumusan Masalah
·         Bagaimana tahap-tahap fase yang terjadi pada akar bawang merah (Alium cepa)?
·         Bagaimana hasil dari proses pembelahan mitosis pada akar bawang merah?

1.3           Tujuan Percobaan
·        Mengetahui tahap-tahap fase yang terjadi pada akar bawang merah (Alium cepa).
·         Menjelaskan hasil dari proses pembelahan mitosis pada akar bawang merah.



BAB II
DASAR  TEORI

2.1              Definisi
A.    Definisi Pembelahan Mitosis dan Meiosis

Pembelahan sel adalah metode di mana satu sel membelah menjadi dua sel. Ada dua jenis utama pembelahan sel, tergantung pada apa yang terjadi pada kromosom: mitosis dan meiosis.
Mitosis adalah pembelahan duplikasi dimana sel memproduksi dirinya sendiri dengan jumlah kromosom sel induk. Mitosis mempertahankan pasangan kromosom yang sama melalui pembelahan inti dari sel somatis secara berturut turut. Peristiwa ini terjadi bersama-sama dengan pembelahan sitoplasma dan bahan-bahan di luar inti sel dan memiliki peran penting dalam pertumbuhan dan perkembangan hampir semua organisme. mitosis memiliki beberapa tahapan meliputi profase metafase, anafase, dan telofase.
Terjadi pada ujung akar, yang mengalami pembelahan awal, mitosis terjadi dalam sel somatik yang bersifat meristematik, yaitu sel-sel yang hidup terutama yang sedang tumbuh (ujung akar dan ujung batang), mitosis pada tumbuhan terjadi selama mulai dari 30 menit sampai beberapa jam dan merupakan bagian dari suatu proses yang berputar dan terus menerus.
Proses mitosis ini terjadi bersama dengan pembelahan sitoplasma dan bahan-bahan di luar inti sel. Pada mitosis setiap induk yang diploid (2n) akan menghasilkan dua buah sel anakan yang masing-masing tetap diploid serta memiliki sifat keturunan yang sama dengan sel induknya. Proses terjadinya mitosis terbagi ke dalam 5 fase, yaitu interfase, profase, metafase, anafase dan telofase, seperti tampak pada gambar berikut :
1. Interfase
Inti sel Nampak keruh dan tampak benang- benang kromatin yang halus.

2. Profase
Benang- benang kromatin memendek dan menebal. Terbentuklah kromosam. Tiap kromosom membelah dan memanjang membentuk kromatid, membrane inti mulai menghilang
3. Metafase
Kromosom- kromosom menempatkan diri di bidang tengah dari sel.
4. Anafase
Sentromer membelah dan kedua kromatid memisahkan diri dan bergerak menuju kutub dari sel yang berlawanan. Tiap kromatid hasil pembelahan itu memiliki sifat yang sama dengan sel induknya, sejak saat itu kromatid-kromatid tersebut menjadi kromosom baru.
5. Telofase
Di tiap kutub sel terbentuk stel kromosom yang identik. Selaput gelendong inti lenyap dan dinding inti terbentuk lagi. Kemudian plasma sel terbagi lagi menjadi dua bagian, proses tersebut dikenal sebagai sitokinesis. Pada sel tumbuhan sitokinesis ditandai dengan terbentuknya dinding pemisah di tengah- tengah sel.
Meiosis adalah bentuk pembelahan inti yang sangat penting diantara reproduksi seksual organisme. Meiosis terjadi pada organisme eukariot, yang selnya mengandung jumlah kromosom diploid. Dioploid berarti rangkap, dalam artian bahwa informasi genetik pada salah satu kromosom dapat dijumpai pada bentuk yang sama (atau termodifikasi) pada kromosom kedua di dalam inti. K edua kromosom membentuk pasangan sedemikian yang dinamakan homolog. Sel diploid manusia mengandung 46 kromosom, atau 23 pasang homolog ke 46 kromosom dari zigot terbentuk dari fertilisasi, yang berasal dari sel sperma dan sel telur yang masing-masing gamet memberikan satu anggotanya dari setiap pasangan homolognya.
Ciri pembelahan secara meiosis adalah:
Terjadi di sel kelamin. Jumlah sel anaknya 4 Jumlah kromoson 1/2 induknya. Pembelahan terjadi 2 kali. Meiosis hanya terjadi pada fase reproduksi seksual atau pada jaringan nuftah. Pada meiosis, terjadi perpasangan dari kromosom homolog serta terjadi pengurangan jumlah kromosom induk terhadap sel anak. Disamping itu, pada meiosis terjadi dua kali periode pembelahan sel, yaitu pembelahan I (meiosis I) dan pembelahan II (meiosis II).Untuk mendapatkan individu yang memiliki jumlah kromosom ½ dari induk.
Ø  Meiosis I:
profase 1 (leptoten, zigoten, pachiten, diploten, diakinesis), metafase 1, anafase 1, telofase 1
Ø  Meiosis II:
profase 2, metafase 2, anafase 2, telofase 2
Meiosis menghasilkan gamet yang mengandung bahan genetis yang:
1.      Separuh dari bahan gametogonium.
2.      Bervariasi, karena terjadinya crossing over pada profase I. 
Pada proses Meiosis I.
Ø  Pada tahap Pofase I :
DNA dikemas dalam kromosom. Pada akhir profase I terbentuk kromosom homolog yang berpasangan membentuk tetrad. Tahap Profase I dibagi menjadi
§  Leptonema : Benang-benag kromatin memendek dan menebal ,serta mudah menyerap zat warna dan membentuk kromosom mengalami kondensasi.
§  Zigonema : Sentromer membelah menjadi dua dan bergerak kearah kutub yang berlawanan,sementara itu kromosom homolog saling berpasangan ( sinopsis).
§  Pakinema : Terjadi duplikasi kromosom.
§  Diplonema : Kromosom homolog saling menjauhi, erjadi perlekatan berbentuk X yang disebut kiasma dan merupakan tempat terjadinya Crossing Over.
§  Diakenesis : Terbentuk benang-benang spindel, dua sentriol sampai pada kutub yang berlawanan, membran inti dan nukleus menghilang.

Ø  Tahap Metafase I :
Pasangan kromosom homolog berderet di daerah ekuator. Sentromer menuju kutub dan mengeluarkan benang2 spindel.
Ø  Tahap Anafase I :
Kromosom homolog berpisah dan bergerak ke kutub yang berlawanan. Benang spindel dan seluruh isi sel memanjang ke arah kutub.
Pada manusia dan hewan, meiosis terjadi di dalam gonad dan menghasilkan sel gamet seperti spermatosit atau sel telur. Pada tumbuhan, meiosis terjadi pada anthers dan ovaries dan menghasiklan meiospor yang perlahan terdiferensiasi menjadi sel gamet juga.
B.        Klasifikasi Tumbuhan Bawang Merah
Bawang merah di pasar

Klasifikasi ilmiah:
Kerajaan          : Plantae
Divisi               : Magnoliophyta
Kelas               : Liliopsida
Ordo                : Asparagales
Famili              : Amaryllidaceae
Genus              : Allium
Spesies            : A. cepa
Nama binomial: Allium cepa

2.2              Penerapan dalam Kehidupan Sehari-hari

Pembelahan pada tumbuhan berfungsi bagi keberlangsungan hidup tumbuhan,dengan pembelahan akar tersebut tumbuhan akan semakin membesar diameternya sehingga semakin banyak menyerap air.jika nutrisi yang dibutuhkan dapat terpenuhi dengan baik,tumbuhan akan tumbuh dengan subur,sehingga akan menguntungkan bagi manusia yang memiliki tumbuhan tersebut.Baik untuk hiasan atau dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan pangan manusia.




BAB III
METODE PENELITIAN

3.1             Alat dan Bahan
1.      Alat
Adapun alat yang digunakan dalam percobaan ini adalah yaitu :
a. Mikroskop biologi
b. Kotak peralatan, berisi :
·         Kaca preparat
·         Kaca penutup
·         Pinset
c. alat untuk tulis terdiri dari:
·         Pensil
·         Penghapus
·         Penggaris
·         Jangka
·         Buku
2.      Bahan
Adapun bahan dari percobaan ini yaitu :
·         Akar bawang merah
·         Air suling





3.2             Langkah Percobaan
1.      Menyiapkan Mikroskop dengan Meletakkan mikroskop di atas meja kerja tepat dihadapan.
2.      Mengatur Masuknya Cahaya ke Dalam Tubus dengan Memperhatikan keadaan ruang praktikum, darimana arah datangnya cahaya yang lebih terang (dari depan, kiri, atau kanan) kemudian mengarahkan cermin mikroskop ke sumber cahaya tersebut dan membuka diafragma atau memutar lempeng pada posisi lubang sedang. Mengatur posisi mikroskop yang memiliki kondensor mendekati meja sediaan dan menggunakan cermin datar. Untuk mikroskop tanpa kondensor menggunakan cermin cekung.
3.      Mengatur Jarak Lensa dengan Sediaan dengan cara Memutar pengatur kasar atau makrometer ke arah empu jari, tubus turun, jarak objektif dengan meja sediaan mengecil, kemudian sebaliknya. Mikroskop model lain yang tubusnya miring atau tidak bisa naik turun, maka meja sediaan bergerak naik turun apabila memutar makrometer dan mikrometer.
4.      Membuat Preparat Sederhana. Caranya Mengambil kaca benda yang sudah dibersihkan kemudian dipegang serata mungkin kemudian Menetesi air jernih atau air suling satu tetes di tengah-tengah. Setelah itu memotong akar bawang merah sepanjang 2cm dan dipipihkan kemudian letakkan pada kaca preparat.
5.      Mengganti Perbesaran Memutar sedemikian rupa sampai lensa objektif yang lebih panjang (kuat) tegak lurus pada meja sediaan dan bunyi klik (periksa perbesaran) Jika gagal menemukan bayangan yang lebih besar, kita menaikkan tubus dengan memutar makrometer berlawanan arah empu jari, memutar revolver kembali untuk menempatkan posisi lensa objektif lemah (pendek) pada posisi semula tanpa mengubah posisi preparat kemudian mengulang lagi langkah sebelumnya.
6.      gambar hasil pengamatan akar bawang merah pada mikroskop.





BAB IV
DATA DAN ANALISIS

4.1             Data







4.2             Analisis Data
Dari gambar tersebut, dapat kami analisis bahwa pada akar bawang merah terjadi pembelahan secara mitosis. Yaitu pada ujung akar bawang merah. Sedangkan  pembelahan secara meiosis, tidak terjadi pada ujung akar. Karena, pembelahan meiosis hanya terjadi pada sel kelamin (serbuk sari dan putik: pada tumbuhan). Sedangkan ujung akar bawang merah termasuk merupakan bagian yang mengalami pembelahan awal, mitosis terjadi dalam sel somatik yang bersifat meristematik, yaitu sel-sel yang hidup terutama yang sedang tumbuh (ujung akar dan ujung batang), mitosis pada tumbuhan terjadi selama mulai dari 30 menit sampai beberapa jam dan merupakan bagian dari suatu proses yang berputar dan terus menerus.
Proses mitosis ini terjadi bersama dengan pembelahan sitoplasma dan bahan-bahan di luar inti sel. Pada mitosis setiap induk yang diploid (2n) akan menghasilkan dua buah sel anakan yang masing-masing tetap diploid serta memiliki sifat keturunan yang sama dengan sel induknya.



BAB V
PENUTUP
5.1                         Simpulan
·         Proses terjadinya mitosis terbagi ke dalam 5 fase, yaitu interfase, profase, metafase, anafase dan telofase, seperti tampak pada gambar berikut :
1. Interfase
2. Profase
3. Metafase
4. Anafase
5. Telofase
·          Pada pembelahan mitosis setiap induk yang diploid (2n) akan menghasilkan dua buah sel anakan yang masing-masing tetap diploid serta memiliki sifat keturunan yang sama dengan sel induknya selain itu, Pembelahan secara mitosis pada akar bawang merah menjadikan tumbuhan bawang merah akan semakin membesar diameternya sehingga semakin banyak menyerap air. Jika nutrisi yang dibutuhkan dapat terpenuhi dengan baik,tumbuhan akan tumbuh dengan subur,sehingga akan menguntungkan bagi manusia
.

0 komentar:

Posting Komentar

Template by:
Free Blog Templates